Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan khusus
Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk sekolah luar biasa/SLB).
Mengapa saya mencantumkan tentang Pendidikan Khusus? Hal ini berkaitan dengan tema yang saya angkat yaitu berkaitan dengan Anak Bekebutuhan Khusus (ABK - bukan Anak Buah Kapal). Mari kita mengenal dunia sekitar kita akan Anak Berkebutuhan Khusus ini.
Anak berkebutuhan khusus dibedakan secara khusus dalam proses belajar dan pembelajaran pada umumnya. Istilah ini dahulu lebih sering dikenal sebagai anak cacat. Karena istilah cacat dianggap sebagai kata yang sulit diterima dan dianggap pelecehan maka sekarang ini diganti istilahnya menjadi berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusu atau orang berkebutuhan khusus sangat berbeda sekali dengan orang gila.
Sudah sekian lama dunia tentang pendidikan anak berkebutuhan ini ada dan diberdayakan tetapi umumnya belum dikenal oleh masyarakat. Namun, semakin datangnya zaman yang serba baru akan ilmu pengetahuan maka secara sengaja dan tidak sengaja nama pendidikan berkebutuhan khusus mulai dikenal oleh masyarakat luas. Bukan hanya di Indonesia saja tetapi di luar negeri juga ada pendidikan yang menaungi anak berkebutuhan khusus.
Dari segi kualitas, pendidikan di Indonesia tentang anak berkebutahan khusus masih sangat minim dari segi informasi, fisik dan dukungan moril dari pemerintah dan masyarakat dibandingkan kualitas yang jauh lebih berkembang di luar negeri. Tetapi akhir-akhir ini pemerintah mulai memberdayakan dan memngembangkan usaha bagaimana memaksmalkan pendidikan khusus ini disetarakan dengan pendidikan umum. Banyak LSM dan organisasi yang berdiri dan menyuarakan hak-hak kaum ABK ini sebagai makhluk yang pantas dan diakui di dunia ini.
Tidak heran di era sekarang ini banyak film-film yang mengangkat tema tentang anak berkebutuhan khusus diantaranya My Name Is Khan (2010), The Mircle Work (Hellen Keller), Laskar Pelangi-pemeran Harun-(2008) dsb. Secara tidak sengaja (atau entah disengaja) memang pembuatan film tersebut secara langsung berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus. Bagi kaum awam yang belum mengetahui mungkin dianggap sebagai suatu keanehan dan keunikan yang diperankan oleh tokoh-tokohnya tapi bagi mereka yang sudah mengenal dunia pendidikan luar biasa telah mengetahui sebenarnya tentang makna film tersebut.
Dari banyaknya bukti yang telah diangkat ke masyarakat secara langsung dan tidak langsung tersebut, mereka telah mengenalkan tentang dunia pendidikan khusus bagi anak berkebutuhan khusus.
Jadi banyak sekali ragam manusia yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pribadi yang unik dan berpotensi di dunia ini. Mari kita mengenal dan menghargai anak berkebutuhan khusus di lingkungan sekitar kita dengan mengembangkan potensi dan kemampuan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar apapun . Penulis sangat menghargai atas segala kritik, saran dan kesan dari para pembaca.