Data lahir : 10 Agustus 1981
Tempat lahir : Bandung , Jawa Barat, Indonesia
Orang tua : Aris Haris dan Enok Dartilah
Istri : Ami Gumelar
Anak : Natarina Alika Hidayat (2007), Nayutama Prawira Hidayat (2010)
Tinggi : 176 cm
Berat : 65 kg
Pegangan : tangan kanan
Pelatih : Mulyo Handoyo
Rangking : 2 (20 Mei 2011), 1 (2000)
Tempat lahir : Bandung , Jawa Barat, Indonesia
Orang tua : Aris Haris dan Enok Dartilah
Istri : Ami Gumelar
Anak : Natarina Alika Hidayat (2007), Nayutama Prawira Hidayat (2010)
Tinggi : 176 cm
Berat : 65 kg
Pegangan : tangan kanan
Pelatih : Mulyo Handoyo
Rangking : 2 (20 Mei 2011), 1 (2000)
Taufik Hidayat adalah seorang pemain bulutangkis Indonesia. Ia memenangkan Kejuaraan Dunia dan Olimpiade sebagai pemain tunggal putra. Ia juga memenangkan Indonesia Open selama 6 kali (1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006). Ketika masih muda, ia bergabung dengan klub SGS Elektrik (sebuah klub bulutasngkis di Bandung) dimana ia dilatiih oleh pelatih Iie Sumirat.
Taufik memenangkan kompetisi tunggal putra bulutangkis pada Olimpiade musim panas tahun 2004 di Yunani, Athena mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, ia juga memenangkan kompetisi tunggal putra bulutangkis pada Kejuaraan Dunia IBF dengan mengalahkan pemain no 1 dunia, Lin Dan. Sehingga membuat Taufik menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia IBF dan Olimpiade pada saat yang sama.
Media masa selalu memfokuskan pemberitaan antara Taufik Hidayat dengan rivalnya pemain asal Cina, Lin Dan sehingga banyak menggap keduanya seperti "musuh bebuyutan".
Selain itu, ia juga sedang memegang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). Ia tampil di Olimpiade Beijing 2008, namun langsung kalah di pertandingan pertamanya, melawan Wong Choong Hann di babak kedua. Pengalaman lainnya antara lain pada Piala Thomas (2000, 2002, 2004, 2006 dan 2008) serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003 dan 2005).
Ia menikahi Ami Gumelar , putri Agum Gumelar dan Linda Amalia Sari. Mereka telah dikaruniai seorang putri pada tanggal 3 Agustus 2007, yang kemudian diberi nama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia. Kemudian mereka telah dikaruniai seorang putra pada tanggal 11 Juni 2010, yang kemudian diberi nama Nayutama Prawira Hidayat.
Taufik kemudian mundur dari Pelatnas Cipayung pada 30 Januari 2009. Setelah itu ia menjadi pemain profesional. Beberapa waktu lalu ia juga menjalin bisnis dengan Yonex dalam pengadaan alat olahraga.
PARTISIPASI DALAM TIM
6 kali pada Piala Thomas (2000, 2002, 2004, 2006, 2008, 2010)
3 kali pada Olimpiade musim panas bermain individu (2000, 2004, 2008)
PRESTASI
Prestasi awal Taufik adalah ia dimasukkan sebagai bibit unggul mengikuti kompetisi pada Olimpiade Sidney 2000 di usia mudanya 19 tahun, selain itu sebelumnya di usia 18 tahun ia memenangkan juara pertama di Indonesia Terbuka dan meraih final All England pada usia 17 tahun.
PRESTASI LAINNYA
- 6 kali menang bulutangkis tunggal putra Indonesia Terbuka (1999, 2000, 2002, 2003, 2004, 2006)
- 2 kali menang bulutangkis tunggal putra Asian Games (2002, 2006)
- 1 kali menang bulutangkis tunggal putra Kejuaraan Dunia IBF (2005)
- 1 kali menang bulutangkis tunggal putra Olimpiade musim panas Yunani, Athena (2004)
- 2 kali menang Piala Thomas dengan tim nasional bulutangkis Indonesia (2000, 2002)
- 3 kali menang tunggal putra Kejuaraan Bulutangkis Asia (2000, 2004, 2007)
- 2 kali menang bulutangkis tunggal putra Singapura Terbuka (2001, 2005)
- 2 kali menang bulutangkis tunggal putra Cina Terbuka (2005, 2006)
- 1 kali menang bulutangkis tunggal putra Prancis Super Series (2010)
- 1 kali menang bulutangkis tunggal putra Malaysia Terbuka (2000)
- 1 kali menang bulutangkis tunggal putra Kejuaraan Bulutangkis Macau Terbuka, Hongkong (2008)
- 1kali menang bulutangkis tunggal putra India Terbuka (2009)
- 1 kali menang bulutangkis tunggal putra Amerika Terbuka (2009)
- 1kali menang bulutangkis tunggal putra Kanada Terbuka (2010)
- 1 time won men's singles menang bulutangkis tunggal putra Indonesia Grand Prix Terbuka (2010)
- 1 kali menang bulutangkis tunggal putra Brunei Terbuka (usia 16)
- Menang medali emas pada even tunggal putra indovidu setelah memukul pemain tunggal putra Singapura, Kendrik Lee Yen Hui dengan set 21-15, 21-9 dan memangkan medali emas untuk even tim putra pada Sea Games (2007)
- 1 kali juara kedua bulutangkis tunggal putra Kejuaraan Dunia IBF (2010)
- 2 kali juara kedua bulutangkis tunggal putra All England 1999, 2000)
- 2 kali juara kedua bulutangkis tunggal putra Prancis Super Series (2008, 2009)
- 2 kali juara kedua bulutangkis tunggal putra Indonesia Terbuka (2009, 2010)
- 3 kali juara kedua bulutangkis tunggal putra Jepang Terbuka (2006, 2007, 2009)
- 1 kali juara kedua bulutangkis tunggal putra Denmark Terbuka (2010)
- 1 kali juara kedua bulutangkis tunggal putra Hongkong Terbuka (2010)
- 1 kali juara kedua bulutangkis tunggal putra Malaysia Terbuka (2011)
Hasil pertemuan dari semua kompetisi tahun 2000 hingga sekarang :
Joachim Persson 5-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar apapun . Penulis sangat menghargai atas segala kritik, saran dan kesan dari para pembaca.