AKU ADALAH

Foto saya
Aku bebas mengekspresikan apapun.

Waktu

Translate

Sabtu, 04 Februari 2012

[TRANS] Fakta Tentang SM Town Live In LA 2010 dan Saham Hiburan KPop

Ditulis oleh : Profesor Lee Dong Yun dari Korea National University of Arts.
Diterjemahkan English oleh : @dlwpdldhkdwp

Pada tanggal 4 Setember 2010, SM Entertainment menggelar konser di LA yang memberikan kesempatan penting untuk transnationalisasi KPop. Konser di LA merupakan tempat kedua dimana SM Town Live World Tour '10 diadakan, dan itu memberikan arti yang paling signifikan dalam globalisasi KPop yang dimulai dari Seoul - Shanghai - Tokyo - Paris - New York dan kota-kota besar lainnya di seluruh dunia. SM Town Live di LA, sebuah benteng Amerika dan musik pop dunia, target mengembangkan KPop untuk kaluar dari wilayah Asia. SM Town Live merupakan konser bersama para penyanyi di bawah naungan SM Entertainment pada skala besar. Sebelumnya tur hanya diadakan di negara-negara Asia, tetapi setelah konser di LA, mereka telah berkembang ke Amerika Serikat dan Eropa. 

Bahkan sebelumnya, tur Korea telah mempromosikan tur ini. Situs Korea mempromosikan artikel seperti "Mereka sedang mempersiapkan sebuah pesawat carteran berniai miliaran Won (mata uang Korea) untuk konser indah di LA", "Bintang Hollywood, Jack Nicholson membeli tiket untuk konser ini". Setelah tur di LA, media-media Korea memuji SM Town Live in LA tiap harinya. Situs International Korea dibanjiri artikel dengan judul seperti "Sebuah kesuksesan besar di LA : permulaan yang baik di US, LA" (Koran Seoul), "TVXQ, Super Junior, Girls Generation...memimpin SM membawa pengaruh di LA" (Newsen), "Gelombang KPop di US...15.000 fans internasional datang beramai-ramai" (NocutNews).

Namun sebuah pertanyaan muncul seperti pers Korea yang bangga pada saat yang sama seolah-olah mereka telah membuat kesepakatan sebelumnya. Apakah konser tersebut benar-benar berhasil seperti yang dilaporkan pers Korea?

Ada 2 kebenaran yang tersembunyi di balik "SM Town Live Tour '10". Yang pertama adalah sekitar 20 pers Korea termasuk koran harian, media internet, perusahaan penyiaran pergi untuk meliput berita dengan mengendarai pesawat carteran SM. SM juga membayar semua biaya termasuk pesawat, hotel, dan hal lain yang dibutuhkan bagi para pers Korea itu. Ini mungkin tampak jelas jika banyak situs-situs internet yang dibanjiri dengan artikel-artikel setelah konser SM di LA karena para reporter yang mendapatkan semua fasilitas yang cukup bernilai itu. 

Kebenaran yang kedua adalah seakan-akan semua penonton membeli tiket mereka. Menurut media Korea, 15.000 orang membeli tiket dan 70% dari mereka non-Asia. Namun, para penonton yang menghadiri konser memberikan kesaksian konser yang sebenarnya berbeda dari artikel-artikel yang diberitakan. Beberapa mengatakan sebagian besar penonton menerima tiket gratis untuk bisa masuk. Beberapa penonton Hispanic mengatakan mereka bahkan tidak tahu siapa yang melakukan malam itu. Beberapa penonton menyaksikan orang-orang membeli tiket gratis di luar tempat tersebut. Tempat tersebut yang diisi oleh "70% non-Asia" sebenarnya sebagian bear diisi dengan orang Asia dan Hispanic. Tentu, banyak orang yang sebenarnya membeli tiket, tetapi seseorang memberi tahu jumlah besar tiket untuk mengisi tempat tersebut. Jumlah penonton yang membeli tiket itu telah dilaporkan oleh media sebagai hal yang mencurigakan. 

Staples Center di LA, yang penulis kunjungi secara pribadi memiliki 25.000 kursi dan dapat menampung lebih dari 35.000 kursi termasuk tiket berdiri.  Mengenai tata panggung, mereka harus menjual setidaknya 25.000 kursi untuk dijual keluar. Artikel-artikel yang memberitakan seperti "Fans mengisi 15.000 kursi yang disambungkan ke atap Staples Center" (Hanyung ; singkatan dari Ekonomi Korea) jauh dari kenyataan. Menariknya, artikel tentang "SM Town Live in New York" yang diselenggarakan pada bulan September 2011, diisi jumlah yang sama seperti di LA. Ini bisa jadi kebetulan, tapi mereka, keduanya diisi oleh statistik yang sama dari 15.000 penonton dan 70% dari mereka non-Asia. Sebuah pertanyaan muncul apakah seseorang telah mendiktate pers untuk merilis berbagai siaran pers Korea.  

Hubungan antara KPop dan Pasar Saham
Lebih menarik, artikel dalam mendukung KPop belum berakhir. Tujuan akhir bahwa artikel-artikel tentang SM Town Live in LA, Paris dan New York ditujukan untuk pasar saham. Sorotan media setelah konser ini dilakukan memberikan peran penting untuk meningkatkan nilai saham SM.

Produksi hiburan Idola Pop tidak hanya dihitung dengan manajemen modal penjualan. Idola Pop dapat membuat tidak hanya keuntungan ekonomis tetapi juga aset yang tak bisa dirasakan dalam berbagai cara. Persediaan modal yang terkait dengan Idola Pop adalah salah satu cara yang paling khas. Tujuan akhir dari struktur keuntungan perusahaan produksi hiburan adalah adalah agar dicatatkan di KOSDAQ (Korea Securities Dealers Automated Quotations). Cara khas untuk menggabungkan produksi Idola Pop dan persediaan modal adalah dengan menggunakan tingkat kesadaran bintang Idola, yang memberikan kesempatan kepada perusahaan produksi untuk dicatatkan di KOSDAQ dan menarik investor untuk meningkatkan nilai saham perusahaan. 

Pada tahun 2007, President Lee Soo Man, pemegang saham terbesar dari sektor KPop SM Entertainment, menjadi pemegang saham terkaya di dunia hiburan pasar saham setelah mengalahkan bintang Hallyu - Bae Young Jun. pada tahun 2008, total nilai saham SM Entertainment mencapai 19 miliar Won. Nilai saham Presiden Lee Soo Man melonjak setelah ledakan single Gee nya Girls Generation. Pada tahun 2010, nilai sahamnya mencapai 100 milyar akibat popularitas SNSD yang kian meningkat. Selain itu, setelah "SM Town Live" di LA dan Paris, nilai saham total Presiden Lee Soo Man mencapai 160 milyar Won. Setlah "SM Town Live in New York" pada tahun 2011, hal itu bahkan telah meraih lebih dari 200 milyar Won. Nilai saham yang dipegang Lee Soo Man yang hanya 19 milyar Won pada 2008, telah melonjak tinggi lebih dari 10 kali lipat dalam 3 tahun. 

SM tidak hanya perusahaan produksi KPop yang gila untuk dicatatkan di KOSDAQ dan meningkatkan nilai saham. JYP menjadi pendaftar di KOSDAQ yang kembali terdaftar setelah mempertahankan saham besar Jtune Entertainment, dimana milik Rain. Kemudian, Park Jin Young dan Miss A pindah ke Jtune dan mengubah nama perusahaan menjadi JYP Entertainment. Meskipun JYP dan JYP Entertainment acuh atas 2 perusahaan independen, tetapi mereka akan kembali bergabung karena mereka sebenarnya adalah perusahaan yang sama. Berdasarkan kinerja ledakan BigBang dan 2NE1, YG Entertainment juga berhasil terdaftar di KOSDAQ pada tahun 2011. Yang Hyung Suk, wakil dari YG, menjadi pemegang terkaya dalam saham bidang hiburan dengan mendapatkan saham senilai 140 milyar Won. 

Pasar saham adalah tempat yang telah mengubah sebagian besar gelombang KPop. Saham KPop menjadi pembagian yang begitu ekstrim dibandingkan dengan skala aset perusahaan dan penjualan buatan lainnya. KPop menutup semua sistem produksi, TV show mendukung penuh sistem itu dan media pers membesar-besarkan fakta peningkatan nilai saham KPop. Tidak seperti dimasa lalu ketika idola menghentikan kegiatan untuk mempersiapkan album baru, Idola yang sekarang ini, tidak bisa beristirahat karena mereka harus terus merilis single-single baru. Ini juga salah satu strategi untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai saham. Aktivitas grup idola dengan penderitaan dan perlindungan liputan media menjadi stok modal pada akhirnya. 

Broadcast : Untuk siapa bel berdentang
Selama musim tahun baru, grup idola menduduki program musik dalam 3 perusahaan penyiaran terbesar. Apakah produser memesan "untuk menduduki perusaahan penyiaran?". Semua program musik dari 3 perusahaan penyiaran terbesar direbut oleh grup-grup idola. 

Mari kita lihat daftar MC dan artisnya
Daftar artis dari program musik dari 3 perusahaan penyiaran terestrial (SBS, KBS, MBC) selama Libur Tahun Baru, 2012. 

KBS Music Bank (20 Jan 2012) - Peringkat penonton : 5,00 %
MC : UEE, Lee Jang Woo
Artis : IU, T-Ara, MBLAQ, Koyote, Dynamic Duo, Teen Top, Touch, J-Cera, Fix, Wink,   Sunny Hill, X-5, Soul Dive, Chaos, BoM, Electroboy, Monady Kiz, Nine Muses, Fat Cat, ChoColat, Lee Hyun, NS Yoon Ji, Boyfriend, A Pink.

MBC Show ! Music Core (21 Jan 2012) - Peringkat penonton : 5,70%
MC : Tiffany, Yuri
Artis : MBLAQ, T-Ara & Co-ed School, Teen Top, Sunny Hill, Nine Muses, Boyfriend, Dynamic Duo, NS Yoon Ji, A Pink, Rainbow Pixie, fat Cat, Koyote, ChoColate, Wink, Lee Hyun, X-5.

SBS Inkigayo (15 Jan 2012) - Peringkat penonton : 5,80%
MC : IU, Nicole, Goo Ha Ra
Artis : Park Hyun Bin, Chaos, Lee Hyun, J-Cera, electroboyz, T-Ara & Co-ed School, Teen Top, Sunny Hill, Nine Muses, Boyfriend, Dynamic Duo, NS Yoon Ji, A Pink, Fat Cat, Koyote, MBLAQ, Rainbow Pixie, Davichi. 

Seperti ditunjukkan dalam daftar di atas, lebih dari 90% dari 3 program utama dipenuhi dengan grup-grup idola. Statistik ini lebih besar dari sebelum adanya gelombang KPop. Sebagian besar artis tampil bersamaan dan program dilakukan dengan cara yang sama. Bahkan satu para artis-artis itu, hampir tidak bisa membuat perbedan antara masing-masing program. Ketiga program itu tidak memiliki perbedaan musik dan mereka hadir untuk mempromosikan grup idola baru yang baru keluar. Mengapa ini terjadi?

Kebanyakan produser perusahaan penyiaran program musik menjawab ini untuk rating penonton, namun rata-rata tampilan mereka dari 3 perusahaan penyiaran itu lebih sedikit 5% dari reality. Para idola yang menakhlukkan program musik bukan disebabkan karena tingkat tampil mereka tetapi karena masalah yang kompleks. Masalah yang paling serius adalah bahwa departemen hiburan dari perusahaan penyiaran mengatur dasar program terhadap grup idola untuk menarik para remaja. Hal ini dapat dianggap sebagai strategi untuk membedakan program musik, namun, hal ini juga mengakibatkan pembunuhan terhadap genre KPop. 

Efek dari program musik juga menciptakan spin-off. Grup-grup idola memulai dengan program musik dan membidik hiburan lainnya. Tidak hanya perusahaan produksi para idola yang menginginkan ini, tetapi juga departemen hiburan juga berkeinginan hal yang sama. Menurut rumor yang ada dalam siaran masa lalu, telah ada kesepakatan diam-diam "untuk tamil di 3 program hiburan per satu musik program" dan sebuah lelucon "satu kali tampil di TV penyebab promosi yang lebih baik dibandingkan 100 kali tampil di radio". Mereka berbagi ketertarikan yang sama : departemen hiburan memerlukan artis grup idola untuk program musik untuk menjaga grup idola dengan tingkat komoditas yang tinggi untuk program hiburan yang lainnya, sementara grup idola baru yang debut dengan tingkat 50 grup per tahun, terobsesi tampil di program musik. 

Ini adalah sebuah penyesakan hati, tapi ada banyak kasus global dan produser hiburan tv kabel dipenjara karena menerima "hadiah untuk PR" untuk memungkinkan idola tampil di TV. Pada tahun 1997, 2002, dan 2008, sekitar 10 produser utama departemen hiburan dipenjara karena dituntut masalah itu. Selama skandal "imbalan untuk PR" dengan dunia penyanyi, yang telah saya laporkan pada tahun 2002, banyak produser hiburan bertanggungjawab atas tindakan mereka dan beberapa dari mereka bahkan dipenjarakan. 

Sebagian besar produser mengklaim bahwa mereka telah dijebak dan tidak tahu menahu tentang dugaan suap pada tahun 2008. Beberapa dari mereka memiliki saham dari perusahaan hiburan tertentu untuk memproduksi. Menerima saham bukan dalam bentuk uang menjadi suatu hal baru.  Sebagai idola utama perusahaan yang selesai memproduksi telah dicatatkan di KOSDAQ, untuk mencari tahu berapa banyak dan bagaimana produser departemen peyiaran dapat menjadi bukti penting untuk dipahami meskipun kita berharap ini tidak akan terjadi, beberapa grup idola KPop secara terpusat muncul di program hiburan tertentu dari sistem penyiaran. 

Sebuah Persekutuan Segitiga Antara KPOP, Penyiaran dan Pasar Saham
Menurut keputuan saya, produser KPop, media dan pasar saham membuat persekutuan segitiga dengan pasti. Tentu saja, saya tidak yakin jika persekutuan mereka sengaja dan terang-terangan. Namun, bisa dipastikan bahwa mereka membantu satu sama lain untuk kepentingan mereka. Apa yang saya khawatirkan adalah bahwa selama proses ini, kebenaran KPop disimpangkan oleh informasi yang salah dan sebuah skenario, dan penyimpangan ini tidak sejalan dengan lingkungan musik pop Korea dan budaya pop. 

Keraguan muncul karena situasi ini bukan dari apa yang masyarakat inginkan, dan pihak yang berkepentingan berbagi maksud yang sama dalam menciptakan trend buatan dan membentuk koneksi KPop yang tak nampak seperti itu adalah wajar bagi perusahaan-perusahaan penyiaran, media, bisnis hiburan dan pasar saham yang terobsesi dengan grup-grup idola. Persekutuan segitiga antara KPop, medi dan pasar saham adalah versi lain dari alasan "Legenda Samsung" dengan memonopoli masyarakat, dan filsafat MB dari urusan negara, dengan beberapa permainan kotor untuk bisa bersaing kuat secara global. 

by : Profesor Lee Dongyun dari Korea National University of Arts.
Source : www.6theory.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar apapun . Penulis sangat menghargai atas segala kritik, saran dan kesan dari para pembaca.