AKU ADALAH

Foto saya
Aku bebas mengekspresikan apapun.

Waktu

Translate

Rabu, 30 November 2011

Match Indonesia Round 3 - Kumpoo Macau Open Grand Prix Gold

Babak : 9/16 besar
Point : 2720
Hadiah : US $ 200,000
Kategori  Grand Prix Gold
Main : 1 Desember 2011


Tunggal Putra
Dionysius Hayom Rumbaka (13) vs  Wang Zhengmin (7) [CHN]
- Taufik Hidayat (3) vs Yuekun Chen [CHN]
- Simon Santoso (5) vs Wong Wing Ki (12) [HKG]
- Tommy Sugiarto (9) vs Muhammad Hafiz Hashim [MAS]
- Alamsyah Yunus (15) vs Kenichi Tago [8] (JPN)


Tunggal Putri
lost (X)


Ganda Putra
- Markis Kido/Hendra Setiawan (4) vs Patipat Chalardchaleam/Nipitphon Puangpuapeh [THA]
- Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan vs Chai Biao/Guo Zhendong (3) [CHN]
- Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan (5) vs Liu Xiaolong/Qiu Zihan [CHN]
- Angga Pratama/Ryan Agung Saputra vs Mohammad Ahsan/Bona Septano (2)


Ganda Putri
- Meiliana Jauhari/Greysia Polii (4) vs  Chia Chi Chou/Chia Chen Yang [TPE]
- Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari vs Jung Kyung Eun/Kim Ha Na (8) [KOR]


Ganda Campuran 
- Muhammad Rijal/Debby Susanto vs Chan Peng Shoon/Goh Liu Ying (5) [MAS]
- Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir (1) vs Lin Yu Lang/Hsieh Pei Chen [TPE]
- Nova Widianto/Vita Marissa (8) vs Yoo Yeun Seung/Jang Ye Na [KOR]


Jumlah pemain yang lolos :
Indonesia [INA] - 15
Cina [CHN] - 12
Korea [KOR] - 10
Taiwan [TPE] - 9
Jepang [JPN] - 7
Thailand [THAI] - 7
Malaysia [MAS] - 6
Hongkong [HKG] - 4
Kanada [CAN] - 2
India [IND] - 2
Australia [AUS] - 1
Macau [MAC] - 1
Belanda [NED] - 1


Result Match Indonesia Round 2 - Kumpoo Macau Open Grand Prix Gold

Babak : 17/32 besar
Point : 1670

*bold hijau lolos ke round 3 (9/16 besar)  yang akan bertanding hari Kamis, 1 Des 2011


MS
- Dionysius Hayom Rumbaka (13) vs Teng Shih Hua [TPE] 22-20, 16-21, 21-8
- Tommy Sugiarto (9) vs Pei Wei Chun [MAS] 21-3, 21-9
- Taufik Hidayat (3) vs Wei Nan [HKG] 21-13, 21-19
- Alamsyah Yunus (15) vs Chan Yun Lung 21-17, 21-11
- Simon Santoso (5) vs Zulfadi Zulkifli [MAS] 21-15, 21-18
- Sony Dwi Kuncoro vs Wang Zhengmin (7) [CHN] 12-21, 12-14


WS
- Hera Desi vs Porntnip Buranaprasertsuk (6) [THA] 16-21, 21-16, 21-8
- Maria Febe Kusumastuti vs Pai Hsiao Ma [TPE] 15-21, 15-21
- Aprilla Yuswandari vs Cheng Shiao Chieh (3) [TPE] 21-16, 9-21


MD
- Alvent Yuianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan (5) vs Goh Wei Shem/Lim Kim Whah [MAS] 21-19, 12-21, 21-12
- Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan vs Gan Teik Chai/Tan Bin Shen [MAS] 21-16, 21-16
- Markis Kido/Hendra Setiawan (4) vs Chen Hung Ling/Lin Yu Lan 21-6, 21-18
- Angga Pratama/Ryan Agung Saputra vs Adrian Liu/Derrick NG [CAN] 21-15, 21-13
- Gideon Markus Fernaldi/Agripinna Prima Rahmanto Putra vs Chai Biao/Guo Zhendong (3) [CHN] 21-13 21-12
- Mohammad Ahsan/Bona Septano (2) vs Liao Min Chun/Wu Chun Wei [TPE] 21-19, 18-21, 21-13


WD
 - Vita Marissa/Nadya Melati (6) vs Ying Luo/Yu Luo [CHN] 9-21, 19-21
- Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari vs Shinta Mulia Sari/Yao Lei [SIN] 21-11, 15-21, 22-20
- Meiliana Jauhari/Greysia Polii (4) vs Hsieh Pei Chen/Wang Pei Rong [TPE] 28-26, 21-14


XD
- Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati vs He Hanbin/Yixin Bao [CHN] 12-21, 21-14, 21-11
- Muhammad Rijal/Deby Susanto vs Toby NG/Grace Gao [CAN] 21-13, 20-22, 21-16
- Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir (1) vs Ko Sung Yung/Eom Hye Won [KOR] 21-13, 21-6
- Nova Widianto/Vita Marissa [8] vs Kim Ki Jung/Jung Kyung Eum [KOR] 21-12, 21-12



* Pemain INA lolos (15), pemain INA gagal (8)

Selasa, 29 November 2011

Tunjukkan Prestasimu Lagi, Sony Dwi Kuncoro



Sony Dwi Kuncoro lahir di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia pada 7 Juli 1984 (umur 27 th) putra pasangan Mochamad Sumadji (ayah) dan Asmiati (ibu) adalah seorang pemain bulutangkis putra andalan Indonesia. Pada Olimpiade Athena 2004, ia merebut medali perunggu setelah mengalahkan Boonsak Ponsana dari Thailand dengn skor 15-11, 17-16. 

Tinggi badan : 172 cm
Peringkat BWF (24 November 2011) - 70
Peringkat Super Series BWF (28 November 2011) - 46
Peringkat tertinggi - 3 (7 Oktober 2004)

Sony Dwi Kuncoro akrab dipanggil dengan Sony atau Soni. Saat usia muda, Sony bergabung di klub Suryanaga Surabaya. Sony suka sekali memperbaiki mobil dan jalan-jalan / hang out. 

Prestasi membanggakan Indonesia : 

2000 - Wold Junior Championships
Sony (saat itu 14 th) menjadi runner up di Kejuaraan Dunia Junior setelah dikalahkan oleh Bao Chunlai. 

2003 - SEA GAMES 
Sony memenangkan medali emas tunggal putra 

2004 - Olimpiade
Pada 2004 Olimpiade Athena - Yunani, Sony (saat usianya 20 th) bermain sebagai salah satu tunggal putra Indonesia mengalahkan M. Roslin Hashim dari Malaysia dan Jim Ronny Andersen dari Norwegia dalam babak putaran 1. Di perempat fnal, Sony mengalahkan Park Tae Sang dari Korea Selatan 15-13, 15-4. Sony maju ke babak semifinal, dimana ia dikalahkan Shon Seung Mo dari Korea Selatan 15-6, 9-15, 9-15 lewat rubber set. Seandainya Sony bisa mengalahkan Shon Seung Mo pasti akan tercipta All Indonesian Final. Memperebutkan medali perunggu, Sony berhasil mengalahkan Boonsak Ponsana dri Thailand dengan skor 15-11, 17-16. Taufik Hidayat (1) [Indonesia], Shon Seung Mo (2) [Korea Selatan], dan Sony Dwi Kuncoro (3) [Indonesia] berdiri satu podium dan menghantarkan 2 bendera Indonesia dikerek ke atas tiang tertinggi podium saat itu. 2 tunggal putra dari Indonesia menguasai podium di emas tunggal Olimpiade 2004. 

2005 - SEA GAMES
Sony memangkan medali emas keduanya di tunggal putra

2007 - BWF World Championships
Sony menjadi runner up di Kejuaraan Dunia 2007 IBF (sekarang BWF) setelah kalah dari Lin Dan [CHN] dalam 2 set langsung 11-21, 20-22 di Stadion Putra, Bukit Jalil, Malaysia. tetapi dalam perjalanannya menembus final, Sony berhasil mengalahkan Lee Chong Wei [MAS] di putaran 3, Peter Gade [DEN] 22-20, 21-18 di perempat final, dan mengalahkan Chen Yu [CHN] dalam rubber set yang amat ketat. 

2007 - Chinese Taipei Open
Sony memenangi pertandingan setelah mengalahkan Taufik Hidayat di babak final 18-21, 21-6, 21-13. 

2007 - SEA GAMES 
Sony membantu tim beregu putra Indonesia merebut medali emas 

2009 - BWF World Championships
Sony meraih medali perunggu di Kejaraan Dunia 2009 BWF, lagi-lagi kalah dari Lin Dan, tapi kali ini dengan 3 set 16-21, 21-14, 15-21. Di perempat final, dia mengalahkan Lee Chog Wei (pemain no 1 dunia) dengan 21-16, 14-21, 21-12 dan mengantarkannya lolos ke semifinal. 

2008 - Indonesia Super Series 
Sony memenangi pertandingan setelah mengalahkan Simon Santoso di babak final dengan skor 19-21, 21-14, 21-9 di Istora Senayan, Jakarta. 

2008 - Jepang Super Series 
Sony berhasil mengalahkan Lee Chong Wei [MAS] dua set langsung 21-17, 21-11 di babak final.

2008 - China Master Super Series
Sony berhasil mengalahkan Chen Jin [CHN] 21-19, 21-18 di babak final

Sony menjadi pemain pertama yang memenangi tunggal putra dalam 3 turnament "superseries" berturut-turut. 

2009 - SEA GAMES
Sony membantu timnas merebut medali emas beregu putra.

2009 - SEA GAMES
Sony masih menjadi tumpuan di beregu putra dan meraih medali emas di juara grup dan manjadi yang terbaik mengalahkan tim dari Malaysia di babak  final. 
Sony menjadi runner up setelah dikalah oleh Simon Santoso di perebutan medali tunggal putra 

2009 - Indonesia Super Series
Sony hanya sampai ke babak semifinal setelah dikalahkan oleh taufik Hidayat dengan 2 set langsung 17-21, 14-21

2009 - Denmark Super Series
Sony lagi-lagi harus puas berhenti di semifinal setelah dikalahkan oleh Marc Zwiebler [GER] dalam 3 set yang cukup sulit. 

Prestasi lainnya :
2002
- Kejuaraan Asia - emas tunggal putra

2003
- Kejuaraan Asia - emas tunggal putra

2004
- Kejuaraan Asia - perak tunggal putra
- Perempat final DJARUM INDONESIA OPEN 2004

2005
- Kejuaraan Asia - emas tunggal putra
- Semifinal DJARUM INDONESIA OPEN 2005

2007

  • Juara YONEX CHINESE TAIPEI OPEN GOLD GRAND PRIX 2007


2008

  • Semi final Yonex-Sunrise Badminton Asia Championships 2008
  • Semi final Badminton Asia Championships 2008
  • Juara INDONESIA SUPER SERIES 2008
  • Juara YONEX OPEN JAPAN SUPER SERIES 2008
  • Juara LI NING CHINA MASTERES SUPER SERIES 2008
  • Perempat final Olympics 2008


2009

  • Perempat final MALAYSIA SUPER SERIES 2009
  • Semi final DJARUM INDONESIA SUPER SERIES 2009
  • Perempat final AVIVA SINGAPORE SUPER SERIES 2009
  • Semi final Yonex Sunrise BWF World Championships 2009
  • Perempat final YONEX OPEN JAPAN SUPER SERIES 2009
  • Semi final Denmark Open Super Series 2009
  • Perempat final CHINA SUPER SERIES 2009
  • Kejuaraan Dunia - Hyderabad, Perak tunggal putra


2010

  • Juara LI-NING SINGAPORE OPEN SUPER SERIES 2010
  • Semi final DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES 2010
  • Perempat final CHINESE TAIPEI GRAND PRIX GOLD 2010
  • Perempat final Kumpoo Macau Open Badminton Championships


2011

  • Perempat final YONEX-SUNRISE Malaysia Open Grand Prix Gold 2011
  • Semi final Yonex Chinese Taipei Open


Partisipasi di tim Indonesia

4 kali di Piala Sudirman : 
2003 - Eindhoven, perunggu
2005 - Beijing, perak
2007 - Glasgow, perak
2009 - Guangzhou, perak

4 kali di Piala Thomas
2004
2006
2008
2010 - runner up

Sony mulai bangkit kembali dalam daftar peringkat rangking dunia BWF. Dari cidera yang dideritanya selama bertahun-tahun, Sony harus berjuang dari awal untuk mempertahankan prestasinya. Sony juga mulai mengikuti turnamen BWF walaupun belum banyak memunculkan prestasi gemilang. Di usianya yang sudah senior ini, Sony masih menjadi tumpuan tunggal putra Indonesia. Meskipun namanya mulai agak meredup tapi semua orang pasti akan mencari dimana Sony dan bagaimana kabarnya. 
Saat ini Sony sedang mengikuti turnamen Kumpoo Macau Open Grand Prix Gold 2011 yang berhadiah US $ 200,000.  

Ayo Sony, tunjukkan prestasi gemilangmu lagi !


2 pahlawan bulutangkis dunia berbagi senyuman

Ini artikel yang saya kutip dari chinadaily
 sumber  : http://www.chinadaily.com.cn/usa/sports/2011-11/29/content_14181447.htm


2011 Macao Grand Prix badminton to kick off

Updated: 2011-11-29 10:58


2011 Macao Grand Prix badminton to kick off

World badminton aces Lee Chong Wei of Malaysia and Taufik Hidayat from Indonesia share a smile during the press conference to announce the opening of the 2011 Macao Grand Prix badminton tournament November 28, Monday. The six-day tournament will kick off on Tuesday in Macao and 299 players from 24 countries will be playing.


Satu Emas Ganda Putra di ASIAN GAMES XVI 2010 China

Artikel ini saya kutip dari Kompas.com, senang rasanya membaca artikel ini. Bangga dan terharu dengan perjuangan Markis Kido/Hendra Setiawan. Pasangan hidup mati yang membawa nama Indonesia dn mengumandangkan lagu Indonesia Raya di negara orang lain.




Jakarta, Kompas.com - Indonesia akhirnya bisa bernafas lega. Target untuk meraih minimal satu medalii emas dari cabang olahraga bulutangkis di arena Asian Games XVI bia terwujud setelah Markis Kido/hendra Setiawan berhasil mengalahkan pasangan terkuat Malaysia, Koo Kien Keat/tan Boon Heong. 

Dalam laga final yang melelahkan dan penuh drama di Tianhe Gymnasium, Sabtu (20/11/10), Kido/Hendra menang 16-21, 26-24, 21-19. Hasil tersebut membuat ketegangan yang melanda kubu Indonesia langsung sirna seketika, dan berubah menjadi sukacita tiada tara.



Laksana setetes air yang membasahi tenggorokan yang kering, kesuksesan Kido/Hendra tersebut benar-benar menyejukkan dan melegakan. Di tengah krisis prestasi bulu tangkis Indonesia, mereka berhasil membuat seluruh rakyat Indonesia terharu dan bergembira karena mengibarkan bendera Merah Putih, serta memperdengarkan lagu Indonesia Raya, di negara orang. Jadi, sangat pantas jika kita berterima kasih kepada Kido/Hendra, yang jadi penyelamat tradisi emas bulu tangkis.


Pasangan yang sekarang sudah tidak bernaung di bawah atas Pelatnas Cipayung ini, sudah memberikan "nyawa" kedua bagi Indonesia di pentas olahraga multi-event. Sebelum di Asian Games ini, mereka juga menjadi penyumbang emas di Olimpiade Beijing 2008, sehingga Indonesia berhasil mempertahankan tradisi emas di dua event bergengsi tersebut.


Kido/Hendra mampu mewujudkan tekad yang sudah dicanangkan menjelang partai final. Usai mengalahkan salah satu musuh bebuyutannya dari Korea Selatan, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae, di semifinal, Kido secara tegas mengatakan bahwa mereka siap "mati" untuk persembahkan medali emas.


"Selama ini lebih banyak kalahnya. Namun saat ini suasananya lain. Saya akan tampil all-out dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia," ujar Kido, Jumat (19/11/10), yang ditimpali Hendra bahwa mereka hanya punya satu pilihan, yaitu emas bagi Indonesia.


Pernyataan mantan ganda nomor satu dunia tersebut menjadi kenyataan. Di atas lapangan, Kido/Hendra jatuh-bangun untuk meraih setiap poin yang sangat berharga demi mengharumkan nama besar Indonesia, yang dulu merupakan raksasa bulu tangkis.


Rekor buruk dalam pertemuan dengan Koo/Tan (di mana sebelum laga final ini kalah 3-5), tak membuat nyali Kido/Hendra ciut. Malah, serangan bertubi-tubi yang dilancarkan membuat pertahanan Koo/Tan koyak, dan akhirnya harus mengakui semangat pantang menyerah ganda nomor tiga dunia ini.


Kido/Hendra menunjukkan perjuangan yang sangat mengagumkan. Demi bangsa, mereka melupakan semua kendala yang dihadapi, termasuk kesedihan yang pernah dirasakan lantaran sempat disia-siakan oleh pengurus PBSI, ketika tidak mendaftarkan ke turnamen China Masters beberapa bulan lalu.


Ya, Kido/Hendra merasa persiapannya tidak mulus. Rangkaian hasil sepanjang musim 2010 menjadi salah satu bukti performa pasangan peraih perunggu Asian Games 2006 ini sedang turun, di mana mereka hanya bisa meraih satu gelar di Malaysia GP Gold bulan Juli lalu.


Belum lagi, mereka juga terpisah cukup lama karena sejak tampil di Kejuaraan Dunia bulan Agustus, pasangan ini tak pernah berduet lagi setelah batal tampil di Jepang Terbuka Super Series pada bulan September. Kondisi ini diperparah lagi dengan sakit yang membekap Hendra, sehingga mereka juga tak bisa ambil bagian dalam Indonesia Grand Prix Gold di Samarinda. 


Kido dan Hendra baru bermain lagi di Denmark Terbuka Super Series pada akhir bulan lalu, dua pekan menjelang tampil di Asian Games 2010 ini. Di turnamen "pemanasan" tersebut, Kido/Hendra berhasil menembus final, tetapi ditaklukkan pemain tuan rumah yang juga peringkat satu dunia, Mathias Boe/Carsten Mogensen.


"Kalau dilihat dari hasil-hasil belakangan ini, agak berat bagi kami di Asian Games. Tetapi saya mau bermain maksimal, berusaha bermain sebaik mungkin," ujar Kido, sebelum berangkat ke Guangzhou.


Ternyata, mereka mewujudkan komitmen yang dicanangkan untuk negeri tercinta ini. Meskipun gagal di nomor beregu putra karena hanya mampu mempersembahkan perunggu, Kido/Hendra membayarnya dengan emas di nomor perseorangan.


Perjalanan untuk mempertahankan tradisi emas tersebut sangat melelahkan dan penuh ketegangan. Di perempat final, mereka lebih dulu menyingkirkan lawan berat dari Taiwan, Chen Hung Ling/Lin Yu Lang, sebelum menjegal lawan yang memiliki rekor pertemuan lebih bagus, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae, untuk maju ke final.


Di partai puncak saat melawan Koo/Tan, yang merupakan juara bertahan, Kido/Hendra sempat membuat kubu "Merah Putih" terhenyak dan nyaris putus asa karena kalah 16-21 di game pembuka. Apalagi, dia game kedua pun, Kido/Hendra harus menyelesaikannya dengan lima kali deuce, sebelum menang 26-24.


Beruntung, pada game ketiga, Kido/Hendra bisa mengatasi tekanan. Meskipun sempat unggul 15-9 dan dikejar lawan hingga skor menjadi ketat 19-19, ganda putra terbaik Indonesia ini akhirnya menang 21-19. Sontak, mencairlah ketegangan yang menghinggapi para pecinta bulu tangkis di Tanah Air, termasuk mantan Ketua Umum KONI Agum Gumelar, Ketua Umum KONI Rita Subowo, dan mantan ketua PB PBSI Sutiyoso, yang menyaksikan secara langsung duel di Tianhe Gymnasium, Guangzhou.
"Saya senang hari ini bisa mengatasi pertandingan yang sulit dan penuh tekanan dan senang karena tidak jadi kalah pada saat kami dalam posisi kritis, : ujar KIdo usai memenangkan partai final. 



Jadilah, target meraih minimal satu emas sebagai tradisi Asian Games, bisa terwujud. Padahal, sebelumnya Indonesia berada dalam kondisi kritis untuk meraih target itu, setelah semua wakil di sektor putri tersingkir, begitu juga dengan ganda campuran dan tunggal putra. Terima kasih, Kido dan Hendra!"

Senin, 28 November 2011

Daftar Sementara Top 40 Pemain Partisipasi Final Super Series 2011

Tanggal : 14-18 Desember 2011
Kota : Liuzhou 
Negara : China
Kategori : Superseries
Hadiah : US $ 500,000


Pemain yang berpartisipasi adalah 8 terbaik dari tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, ganda campuran. Point dihitung dan ditambahkan ketika pemain lolos draw final penentuan di China Open Premier Super Series 2011 lalu. Berikut klasemen ranking sementara yang belum resmi (28/11/2011) dari BWF dan akan dipastikan pada 1 Desember 2011 mendatang : 


Woman Single : 

1. Wang Yihan (CHN) - 82270

2. Wang Xin (CHN) - 80800
3. Wang Shixian (CHN) - 75190
4. Juliane Schenk (GER) - 53580
5. Saina Nehwal (IND) - 52620
6. Tine Baun (DEN) - 52240
7. Sayaka Sato (JPN) - 48370
8. Sung Ji Hyun (KOR) - 47550
9. Liu Xin (CHN) - 45990
10. Bae Youn Joo (KOR) - 45330
11. Jiang Yanjiao (CHN) - 44950
12. Cheng Shao Chieh TPE) - 44540


Men Single :

1. Lee Chong Wei (MAS) - 90220

2. Chen Long (CHN) - 81330
3. Lin Dan (CHN) - 81290
4. Peter Gade (DEN) - 70900
5. Chen Jin (CHN) - 65270
6. Kenichi Tago (JPN) - 49810
7. Du Pengyu (CHN) - 48430
8. Sho Sasaki (JPN) - 45230
9. Taufik Hidayat (INA) - 44280
10. Simon Santoso (INA) - 43760
11. Wang Zhengming (CHN) - 42550
12. Shon Wan Ho (KOR) - 40280


Womens Double :

1 Wang Xiaoli / Yu Yang (CHN) - 89000

2. Tian Qing / Zhao Yunlei (CHN) - 76470
3. Mizuki Fujii / Reika Kakiiwa (JPN) - 70470
4 Ha Jung Eun / Kim Min Jung (KOR) - 57060
5. Shizuka Matsuo / Mami Naito (JPN) - 51880
6. Cheng Wen Hsing / Chien Yu Chin (TPE) - 48530
7. Miyuki Maeda / Satoko Suetsuna (JPN) - 45670
8. Misaki Matsutomo / Ayaka Takahashi (JPN) - 43080
9. Christinna Pedersen / Kamilla Rytter Juhl (DEN) - 42540
10. Poon Lok Yan / Tse Ying lemak (HKG) - 42330
11. Jwala Gutta / Ashwini Ponnappa (IND) - 41700
12. Vita Marissa / Nadya Melati (INA) - 38770


Mens Double : 

1. Cai Yun / Fu Haifeng (CHN) - 81620

2. Sung Jung Jae / Lee Yong Dae (KOR) - 70960
3. Mathias Boe / Carsten Mogensen (DEN) - 60160
4. Ko Sung Hyun / Yoo Yeon Seong (KOR) - 57520
5. Koo Kien Keat / Tan Boon Heong (MAS) - 55510
6. Chai Biao / Guo Zhendong (CHN) - 54300
7. Hirokatsu Hashimoto / Noriyasu Hirata (JPN) - 53400
8. Muhammad Ahsan / Bona Septano (INA) - 51850
9. Alvent Yulianto Chandra / Hendra Aprida Gunawan (INA) - 50400
10. Markis Kido / Hendra Setiawan (INA) - 49040


Mixed Double : 

1. Zhang Nan / Zhao Yunlei (CHN) - 85290

2. Joachim Fischer Nielsen / Christinna Pedersen (DEN) - 76630
3. Xu Chen / Ma Jin (CHN) - 64430
4. Chen Hung Ling / Cheng Wen Hsing (TPE) - 63880
5. Tantowi Ahmad / Lilyana Natsir (INA) - 57340
6. Sudket Prapakamol / Saralee Thoungthongkam (THA) - 43160
7. Robert Blair / Gabrielle White (SCO / ENG) - 39720
8. Shintaro Ikeda / Reiko Shiota (JPN) 39410
9. Diju Valiyaveetil / Jwala Gutta (IND) - 38450

10. Songphon Anugritayawon / Kunchala Voravichitchaikul (THA) - 38120
11. Muhammad Rijal / Debby Susanto (INA) - 38070
12. Nova Widianto / Vita Marissa (INA) - 36680


*bold ungu adalah pemain yang diprediksi sementara masuk daftar Final Super Series 


sumber : 
www.bwfbadminton.org

Klasemen Perolehan Gelar Super Series 2011

1.  CHINA : 41 gelar juara, 26 gelar runner up
2. MALAYSIA : 5 gelar juara, 4 gelar runner up
3. DENMARK : 4 gelar juara, 9 gelar runner up
4. KOREA SELATAN : 4 gelar juara, 5 gelar runner up
5. INDONESIA : 2 gelar juara, 7 gelar runner up
6. JEPANG : 2 gelar juara, 4 gelar runner up
7. TAIWAN : 1 gelar juara, 2 glar runner up
8. THAILAND : 1 gelar juara, 1 gelar runner up
9. INDIA : 1 gelar runner up
10. JERMAN : 1 gelar runner up

sumber : www.bulutangkis.com/final result china open premier ss 2011-denmark geser korea dalam klasemen akhir-

Indonesia raih 2 gelar di Malaysia International Challenge 2011

Indonesia membawa pulang 2 gelar setelah Alamsyah Yunus dan Bellaetrix Manuputy meraih kemenangan pada babak final Malaysia International Challenge yang berlangsung di Sandakan, Sabah, Borneo, Malaysia, Minggu 27/11/2011. 
Alamsyah Yunus yang menempati unguulan 1 menyabet juara setelah menang rubber set atas pemain unggulan 3 Malaysia Mohammad Arif Abdul Latief 21-12, 17-21, 21-14. 
Sedangkan Bellaetrix merai kemeangan atas rekan yang juga dari Indonesia Desi Hera melalui rubber set 21-19, 19-21, 21-12. 

Hasil pertandingan :
MS : 
Alamsyah Yunus [1] (INA) vs Muhammad Arif Abdul Latief [3] (MAS) 21-12, 17-21, 21-14

WS : 
Belletrix Manuputy [6] (INA) vs Desi Hera [7] (INA) 21-19, 19-21, 21-12

MD :
Takeshi Kamura/Keigo Sinoda [8] (JPN) vs Chung Cen Jen/Yen Jui Lin [6] (TPE) 21-13, 21-17



WD :
Naoko Fukuman/Kurumi Yonao [4] (JPN) vs Yin Lo Lim/Marylem Poau Leng Ng [3] (MAS) 21-16, 21-13

XD :
Aik Quan Tan/Pei Jing Lai [1] (MAS) vs Andhika Anhar/Nurvita Hanadia Keshya (INA) 21-18, 21-17

*bold ungu pemain Indonesia


Raihan gelar di Malaysia International Challenge :
Indonesia : 2 juara ; 2 runner up
Jepang : 2 juara 
Malaysia : 1 juara ; 2 runner up
Taipei : 1 runner up

Point :
winner : 4000 points
runner up : 3400 points
3/4 : 2800 points
5/8 : 2200 points
9/16 : 1520 points


Sumber :
www.bwfbadiminton.org
www.bulutangkis.com



Draw Match Indonesia Round 1 - Kumpoo Macau Open Grand Prix Gold

Tanggal : 29 November 2011
Kota : Macau
Kategory : Grand Prix Gold
Hadiah : US $ 200,000

Berikut daftar draw para pemain Indonesia di Kumpoo Macau Open Grand Prix Gold yang dirilis situs www.bwfbadminton.org pada 15 November 2011 :

Round 1 

Men Single :

Simon Santoso [5] vs Kuei Chun Shih (TPE)
Sony Dwi Kuncoro vs Tam Chun Hei (HKG)
Dionysius Hayom Rumbaka [13] vs Qualificaton Q1
Taufik Hidayat [3] vs Chao Huang (SIN)
Alamsyah Yunus [15] vs Misbah Ramdan Mohmed Misbun (MAS)
Tommy Sugiarto [9] vs Philip Joper Escueta (PHI)


Women Single :

Adrianti Firdasari v Aiyi Xing (SIN)
Maria Febe Kusumastuti vs Pai Hsiao Ma (TPE)
Aprilla Yuswandari vs Cheng Shiao Cheh [3] (TPE)
Lindaweni Fanetri vs Sayaka Sato (JPN)


Mens Double : 

Markis Kido/Hendra Setiawan [4] vs Chen Hung Ling/Lin Yu Yang (TPE)
Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan [5] vs Wei Shem Goh/Khim Wah Lim (MAS)
Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan vs Teik Chai Gan/Bin Shen Tan (MAS)
Gideon Markus Fernaldi/Agripinna Prima Rahmanto Putra vs Chai Biao/Guo Zhendong [3]
Angga Pratama/Ryan Agung Saputra vs Adrian Lu/Derick Ng (CAN)
Mohammad Ahsan/Bona Septano [2] vs Liao Min Chun/Wu Chun Wei (TPE)


Womens Double :

Vita Marissa/Nadya Melati [5] vs Ying Luo/Yu Luo (TPE)
Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari vs Shinta Mulia Sari/Lei Yao (SIN)
Meiliana Jauhari/Greysia Polii [4] vs Hsieh Pei Chen/Wang Pei Rong (TPE)


Mixed Double :  

Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir [1] vs Ko Sung Hyun/Eom Hye Won (KOR)
Fran Kurniawan Teng/Shendy Puspa Irawati vs He Hanbin/Yixin Bao (CHN)
Muhammad Rijal/Debby Susanto vs Toby Ng/Grece Gao (CAN)
Nova Widianto/Vita Marissa [8] vs Kim Ki Jung/Jung Kyung Eun (KOR)

NB :
Total pemain yang diturunkan : 23 pemain (terhitung pasangan)
MS : 6 
WS : 4
MD : 6 ps
WD : 3 ps
XD : 4 ps

Points : 
winner : 7000 points
runer up : 5950 points
3/4 : 4900 points
5/8 : 3850 points
9/16 : 2720 points
17/32 : 1670 points
33/64 : 660 points
65/128 : 320 points
129/256 : 130
257/512 : 60
513/1024 : 30